Sabtu, 13 Juni 2009

daftar pustaka nonPTK

DAFTAR PUSTAKA


Arikunto, Syharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineke Cipta


Azwar, Saifudin. 2003. Tes Prestasi. Yogyakarta: Putaka Pelajar Offset


Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineke Cipta


Djamarah, Saiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineke Cipta


Hadi, Sutrisno. 1989. Statistik jilid I. Yogyakarta: Andi Offset


____________. 1991. Statistik Jilid II. Yogyakarta: Andi Offset


Ibrahim, Syukur. 1993. Kajian Tindak tutur. Surabaya: Usaha Nasional


Nasir, Moh. 1999. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia


Tarigan, Henry Guntur. 1994. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa




lampiran non ptk

TES PRESTASI BELAJAR


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Waktu : 100 menit

Kelas : XI


Pilihlah jawaban yang paling benar!

  1. penggunaan tanda baca berikut semuanya benar, kecuali…

  1. Apa yang kau inginkan dariu?” tanyanya.

  2. Malam makin larur, pekerjaan belum seslesai juga.

  3. Perhatikan baik-baik!” Perintahnya.

  4. Surat ini dialamatkan kepada: Sdr. Ilham, jalan Jeruk 10, Bekasi


  1. penulisan unsure gabungan kata yang benar terdapat pada kalimat….

  1. bus antar provinsi ini masih ditahan dikapolres setempat.

  2. Ia tengah menjelaskan materi modelinier kepada siswa-siswanya.

  3. Pemanfaatan sinar ultra violet semakin berkembang

  4. Perjanjian multilateral terjadi juga untuk Negara ini.


  1. ahmad hamid terpilih sebagai ketua OSIS di sekolah kami.

Makna kalimat ter- pada kata bercetak miring dalam kalimat ialah….

  1. petinju terhebat itu akhirnya jatuh juga.

  2. Mendengar lagu itu dia teringat akan masa kecilnya.

  3. Beban seberat itu terangkat juga.

  4. Rupanya dia menjadi tertuduh dalam perkara itu.


  1. Pemerintah Indonesia melakukan berbagai daya dan upaya untuk merangsang kedatangan wisman ke indonesia.

Kata yang tepat untuk menggambarkan daya dan upaya ialah....

    1. strategi

    2. srategis

    3. strategik

    4. stata


  1. Gabungan kata yang berpola sama dengan pola konstruksi merah dara ialah.....

    1. baik hati

    2. biru laut

    3. merah padam

    4. laut merah


  1. Gejala demam yang terus-menerus dapat.........adanya penyakit demam berdarah.

Kata yang tepat untu mengisi bagian kosong di atas ialah.....

    1. menjabarkan

    2. menerangkan

    3. mengindikasikan

    4. memperlihatkan



  1. Perbaikan jalan kereta api sudah selesai.

Kalimat yang sama polanya dengan kalimat di atas ialah......

    1. pembangunan di desa ini dikerjakan secara gotong-royong

    2. pedagang itu rajin menawarkan barang dagangannya

    3. percobaan di laboratorium berhasil baik

    4. saya makan roti


  1. Selalu berpakaian sangat sederhana.

inti frase tersebut ialah..........

    1. selalu berpakaian

    2. berpakaian sederhana

    3. selalu

    4. sederhana


  1. Sesudah digunakan untuk mengunci harap mengembalikan ke tempatnya.

Kesalahan penulisan kalimat pengumuman di atas ialah......

    1. tidak terdapat subjek

    2. tidak terdapat predikat

    3. tidak sejajar

    4. tidak bersubjek dan tidak sejajar


  1. Contoh kalimat majemuk beranak kalimat keterangan syarat ialah......

    1. ketika ayah pergi ke pasar adik minta dibelikan mobil-mobilan

    2. seandainya para elite politik bersatu negara ini akan menjadi tentram dan aman

    3. walaupun dicaki-maki anak itub tetap tabah dan sabar

    4. karena dia kalap orang itu membunuh penjahat itu dengan sadis


  1. Kalimat yang mengandung kesalahan dalam penulisan huruf ialah.........

    1. siapakah gubernur yang baru dilantik?

    2. Surat Saudara sudah saya terima.

    3. Dia beru saja diangkat menjadi Sultan.

    4. Kemarin Brigadir Jenderal Abi manyu dilantik menjadi mayor jenderal.


  1. Penulisan huruf kapital yang sudah betul ialah.....

    1. atas perhatian Saudara, kami ucapkan terimakasih.

    2. Pada abad kedua puluh ini Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa ilmu.

    3. Salah satu jenis pepaya ialah pepaya Cibinong.

    4. Antara pulau Sumatera dan pulau Jawa terletak selat Sunda.


  1. Pemakaian huruf miring atau gairs bawah dibenarkan, kecuali untuk.....

    1. nama orang atau nama instansi.

    2. Menuliskan nama harian atau koran.

    3. Menuliskan kata nama-nama ilmiah.

    4. Menuliskan ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.





  1. Penulisan tanda baca yang di bawah ini ialah......

    1. harga durian itu Rp 25.000,00 per bulan

    2. dosen bertanya, “Kalian mengerti?”

    3. bukku Mari Membaca disusun oleh Nusa karim

    4. hari ini kami belajar mengenai Perang Dunia ke-2


  1. Penulisan gabungan kata di bawah ini benar ialah.....

    1. selama dua dasawarsa semua umat beragama telah banyak mencapai kemajuan dan membangun saling pengertian dan kerukunan antarumat beragama

    2. pada saat pasa panen harga beras turun

    3. sebagian perekonomian negara itu dikuasai oleh golongan non pribumi

    4. transportasi antar provinsi dilaksanakan oleh perusahaan angkutan swasta


  1. Pemakaian tanda baca yang benar terdapat pada kalimat......

    1. mereka ingin membangun masyarakat tetapi perangkat teknologinya kurang lengkap.

    2. Perhitungan dia meleset, karena tidak sesuai dengan kenyataan.

    3. Tetangga kita menerima hadiah Rp. 1.000.000,00

    4. Usahanya maju; anak-anaknya sudah menjadi sarjana; kehidupannya tenang dan tentram.


Saat ini banyak dijual obat bebas untuk mengobati beberapa penyakit umum, seperti batuk, pilek, diare, dan sakit kepala. Dalam kemasan obat tersebut tercantum aturan pakai dan petunjuk lainnya. Dengan demikian, orang awam dalam bidang medis akan dapat memakai obat itu secara bebas.

Namun, kebebasan tersebut harus disertai tindakan hati-hati sebab indikasi atau petunjuk yang tertera biasanya dengan pengertian bahwa dalam badan pasien tidak ada hal-hal yang pantang terhadap obat tersebut.

Pernah terjadi seseorang meninggal setelah meminum obat flu tersebut. Setelah diselidiki, ternyata jantung orang tersebut tifak tahan terhadap salah satu unsur dalam obat flu tersebut. Seandainya orang tidak mengobati sendiri, niscaya peristiwa itu tidak terjadi sebab dia oleh dokter akan dipilihkan obat yang tidak membahayakan dirinya.


  1. Topik bacaan di atas ialah......

    1. obat bebas

    2. bahaya penggunaan obat

    3. penggunaan obat bebas yang membahayakan

    4. obat flu yang membahayakan kehidupan manusia


  1. Yang tersebut di bawah ini diuaraikan dalam bacaan di atas kecuali.....

    1. bahaya obat bebas dicampur dengan obat lain

    2. dalam kemasan obat bebas, tercantum juga aturan pakainya

    3. pernah terjadi seseorang meninggal karena meminum obat flu tersebut

    4. saat ini banyak dijual obat bebas untuk mengobati penyakit umum




  1. Penggunaan obat bebas itu harus dengan hati-hati sebab.....

    1. petunjuk penggunaan obat itu tidak jelas

    2. petunjuk pemakaian obat itu biasanya tidak mencantumkan hal-hal yang dipantangkan terhadap obat tersebut

    3. orang awam cenderung menggunakan obat tanpa perhitungan

    4. obat tersebut dijual oleh petugas yang kurang profesional


  1. Orang awam dapat memakai obat bebas itu tanpa resep dokter sebab......

    1. obat tersebut dijual secara bebas

    2. obat itu tidak berbahaya

    3. sudah pasti orang yang pantang terhadap obat itu tidak akan membelinya

    4. keterangan mengenai obat itu bisa dibaca oleh siapapun


  1. Obat flu tidak akan merenggut nyawa pemakainya jika.....

    1. petunjuk obat tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti oleh pemekainya

    2. penggunaan menurut resep dokter

    3. pemakainya bukan orang awam

    4. obat itu tidak dijual secara bebaas


  1. Penggunaan tanda baca koma ( , ) yang tidak tepat terdapat pada kalimat.....

    1. kemarin kami ingin datang, tetapi hujan turun

    2. rida membeli kertas, pena, dan tinta

    3. kalau hari hujan, saya tidak akan datang

    4. paman Iskandar adik ayah, kemrin dilantik menjadi dokter


  1. Penulisan deretan kata yang benar ialah.....

    1. nopember, almunium, ilmiawan

    2. tauladan, duren, supir

    3. silakan, tahayul, menterjemahkan

    4. menyuplai, menaati, menerapkan


  1. Inti kalimat sampai saat itu saya kagum akan kemahirannya dan kekaguman saya bertambah dengan kemampuannya mengatasi tantangan hidup ialah......

    1. saya kagum – kemampuan mengatasi tantangan

    2. sampai saat itu – saya kagum

    3. saya kagum – kekaguman bertambah

    4. saya kgum akan kemahirannya – kekaguman saya


  1. Penggunaan akhiran –an dalam kalimat berikut ini salah, kecuali......

    1. sudah setahun saya langganan koran lokal

    2. sekolah itu dibangun sejak tahun 1917

    3. simpulan yang disampaikan sudah tepat

    4. sayang sekali sepatu yang dibelinya kemarin agak kecilan




  1. Kakak tidur.

Kalimat di atas dapat ditransformasikan menjadi kalimat-kalimat berikut, keculai......

    1. kak tidur sedangkan adik belajar

    2. kak tidur?

    3. Sejak tadi kakak hanya tidur

    4. Kakak tidur setelah seharian bekerja keras


  1. Prefiks ber- dalam bercermin mempunyai arti reflektif. Yang semakna dengan itu ialah prefiks ber- dalam kata-kata berikut, keculai....

    1. bersolek

    2. berhias

    3. bertinju

    4. berdandan


  1. Struktur kalimat subordinatif tampak pada.....

    1. dulu, Indonesia dikenal oleh orang arab karena ulamanya

    2. kita meneliti burung, ia meneliti kera

    3. percaya atau tidak, dialah pelakunya

    4. tersangka tersu berkelit sehinga sulit untuk didakwa


  1. Di antara kalimat-kalimat di bawah ini yang merupakan kalimat yang baku ialah.....

    1. sehubungan dengan itu dikemukakannya pula bahwa minat baca kaum remaja menurun

    2. sebelum mengarang, terlebih dahulu tentukanlah tema karangan

    3. perampok sadis itu berhasil ditangkap polisi di rumahnya

    4. mayat-mayat yang ditemukan itu sebelumnya terlihat mondar-mandir di atas jembatan


  1. Pengunjung acara peresmian itu ramai sekali.

Pola kalimat di atas terdapat pula dalam.....

    1. kita harus selalu berbuat baik kepada tetangga

    2. sayur-mayur dapat diperoleh di pasar keputran setiap hari

    3. petinju itu berkeringat selama bertanding

    4. Pasukan pemerintah dan pemberontak tembak-tembakan


  1. Para pelajar-pelajar diharapkan tidak boleh melakukan tawuran massal.

Kalimat di atas dapat dijadikan kalimat efektif dengan .....

    1. menghilangkan kata para

    2. menghilangkan kata boleh

    3. menghilangkan kata para dan boleh

    4. menambah kata sekalian di depan kata pelajar-pelajar


  1. Kalimat berpola SPO ialah.....

    1. pergelaran musik islami itu terorganisasi dengan rapi

    2. semua itu ialah buah reformasi

    3. pengguna pupuk menaikkan hasil panen

    4. keadaan penduduk itu sangat menyedihkan


  1. Ragam bahasa resmi terdapat dalam pernyataan......

    1. jangan-jangan dia tidak akan datang hari ii

    2. makanya kamu harus mentaati peraturan sekolah

    3. kami mohon saudara segera datang ke kantor kelurahan

    4. boleh-boleh saja masyarakat mengritik pemerintah


  1. PU : mahasiswa-,ahasiswa perguruan tinggi negeri diterima melalui SNMPTN

PK : rini mahasiswa Unpad

Kesimpulan yang tepat ialah.........

    1. perguruan tinggi bagi rini ialah Unpad

    2. rini telah mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru

    3. rini diterima sebagai mahasiswa Unpad melalui SNMPTN

    4. rini telah lulus SNMPTN


  1. Para cendikiawan sering berpikir mendahului apa yang akan terjadi.

Kata yang tepat untuk melambangkan tindakan cendikiawan tersebut ialah......

    1. persuasi

    2. prediksi

    3. prevensi

    4. reaksi


  1. Idiom makan hati berulam jantung mempunyai arti....

    1. menyalahkan orang yang tidak bersalah

    2. sangat sedih

    3. sangat lelah

    4. tidak berdaya


  1. Kalimat berikut yang berpelengkap ialah......

    1. temanku mencat sepeda montor

    2. temanku slelau bersepeda montor

    3. aminah mmbeli sepeda montor

    4. mamali membersihkan sepeda montor


  1. Majunya teknologi menyebabkan mobilisasi antarkota semakin mudah. Makna kata teknologi dalam kalimat tersebut ialah....

    1. ilmu teknik

    2. bersifat teknik

    3. cara teknik

    4. alat teknik


  1. Tampaknya ia selalu bergembira padahal hatinya hancur karena kemalangan yang terus-menerus manimpa dirinya.

Kalimat di atas menggunakan majas...

    1. litotes

    2. paradoks

    3. personifikasi

    4. klimaks


  1. Penggunaan tanda hubung yang benar terdapat dalam kalimat......

    1. mereka mengadakan lomab pidato se-Indonesia

    2. dia berhasil meraih peringkat ke-1 semester ini

    3. warna pakaian anak itu ke-hijau-hijauan

    4. K-T-P-nya sudah lama berakhir masa berlakunya


  1. Kalimat berikut yang mengandung kata berkonotasi positif ialah......

    1. kami bertemu dengan orang buta

    2. kami tidak dapat melihat karena terhalang kabut

    3. orang yang menyandang cacat mata disebut tuna netra

    4. karena matanya tertutup, dia tidak dapat melihat


  1. Kalimat yang menggunakan kata kerja berobjek ialah......

    1. rumah itu berlantaikan tanah

    2. kakak membukakan tamu pintu

    3. hari ini bapak berangkat ke solo

    4. sayang saudara datang terlambat


  1. Kolera termasuk penyakit yang berbahaya.

Kalimat di atas menggunakan kata kerja......

    1. berobjek

    2. berpelengkap

    3. berpartikel

    4. berpredikat


  1. Kalimat yang di dalamnya terdapat kata ulang utuh yang menyatakan banyak ialah.....

    1. hujan-hujan begini ia berangkat juga ke sekolah

    2. kalau kakimu sakit, kamu boleh berjalan lambat-lambat

    3. mereka duduk-duduk di lantai teras sekolah mereka

    4. pelajar-pelajar itu semua sudah siap menghadapi ujian


  1. Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai”

Makna peribahasa tersebut ialah......

    1. bercita-cita tidak sesuai dengan kemampuan

    2. banyak pengeluaran daripada pendapatan

    3. keinginan yang tidak ernah tercapai

    4. tidak tetappendiriannya dalam kehidupan


  1. Berikut ini laporang kegiatan, keculai......

    1. pendahuluan

    2. isi laporan

    3. penutup

    4. tembusan


  1. Yang bukan fungsi laporan kegiatan ialah......

    1. sebagai bahan pertanggungjawaban kepada atasan

    2. sebagai bahan pedoman pelaksanaan kegiatan lain

    3. sebagai bahan penelaahan masalah

    4. sebagai bahan kliping laporan


  1. Orang lain maklum akan tingkah laku anaknya”

Kata kerja berpartikel pada kalimat di atas ialah.....

    1. orang lain

    2. maklum akan

    3. tingkah laku

    4. anaknya


  1. Deretan kalimat yang hampir sama maknanya ialah......

    1. mutu-kualitas, terkenal-masyhur

    2. jasmani-rohani, ringa-berat

    3. pulang-pergi, datang-tiba

    4. sedu-sedan, ringan-tangan


  1. Berikut ini bentuk prosa lama, keculai......

    1. bayan budiman

    2. sangkuriang

    3. angling darma

    4. sahabat sejati




Sebuah BAB III nonPTK

3. METODE PENELITIAN


3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif bertujuan membuat gambar atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antarfenomena yang diselidiki (Nasir, 1999: 63). Penelitian ini dikatakan penelitian kuantitatif karena data berupa angak-angka hasil penghitungan dan pengukuran sebagai akibat penggunaan data statistic. Selain itu, penelitian ini juga merupakan penelitian kualitatif karena menghasilkan data yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan tingkah laku yang diamati.


3.2 Data

Berdasarkan rumusan masalah, data dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:

  1. untuk menjawab masalah nomor satu diperlukan data yang berbentuk informasi berupa tindak tutur tidak langsung guru.

  2. Untuk menjawab masalah nomor dua diperlukan data yang berbentuk informasi yang berupa kehadiran siswa di kelas, dan tingkah laku siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

  3. Untuk menjawab masalah nomor tiga diperlukan data yang berupa hasil tes prestasi belajar siswa.


3.3 Sumber Data

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini ialah subjek darimana data dapat diperoleh (Arikunto, 1997: 114). Sumber data penelitian ini ialah sebagai berikut:

  1. peneliti, berfungsi sebagai guru mata pelajaran

  2. guru, berfungsi sebagai pengamat

  3. kelas XI – IPS 1 MAN Prambon Nganjuk yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 15 orang putra dan 15 orang putri



3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes dilakukan untuk mengetahui kemamppuan awal siswa (melalui protest) dan kemampan akhir siswa (melalui protest) sebelum dan sesudah dilakukan penelitian. Teknik nontes (teknik pengamatan dan teknik rekam) dilakukan untuk mengetahui bentuk tindak tutur tidak langsung guru dan pengaruh tindak tutur tidak langsung guru terhadap sikap positif siswa atau motivasi belajar siswa. Peneliti mencatat secara langsung ujaran guru yang tergolong tindak tutur tidak langsung. Kemudian mengelompokkamnnya berdasarkan jenis dan bentuknya.


3.5 Instrumen Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, instrument atau alat yang digunakan mengambil data dalam penelitian ini adalah:

  1. lembar tes (protest). Lembar tes digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar siswa kelas XI – IPS 1 MAN Prambon sebelum dan sesudah dilakukan penelitian.

  2. Lembar nontes (lembar pengamatan dan rekaman). Adapun lembar pengamatan dan rekaman digunakan untuk memperoleh data tentang bentuk tindak tutur tidak langsung guru saat proses pembelajaran di kelas, dan data tentang perubahan tingkah laku siswa.


3.6 Teknik Analisis Data

Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskripsi. Penggunaan metode deskripsi bertujuan untuk menggambarkan keadaan. Data yang telah terkumpul diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu: data kualitatif, dan data kuantitatif.

Data kualitatif digambarlkan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat. Adapun prosedur analisis data ialah sebagai berikut:

  1. persiapan ialah tahap memilih dan memilah tuturan-tuturan yang sesuai dengan ketentuan

  2. tabulasi data ialah tahap mengelompokkan data yang sudah ada, memberikan skor terhadap item-item yang diberi skor, dan memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor

  3. interpretasi data ialah tahap menghubungkan tindak tutur tidak langsung guru dengan perubahan tingkah laku siswa, lalu meninjaunya dari pendekatan teori belajar menurut ilmu jiwa Gestalt dan menurut R.Gagne.

Data kuantitatif digambarkan dengan angka-angka. Data kuantitatif diproses dengan cara:

  1. dijumlahkan, data dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan sehingga diperoleh presentase, kemudian presentase tersebut ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif, misalnya baik (76% - 100%), cukup (56% - 75%), kurang baik (40% - 55%0, dan tidak baik (kurang dari 40%).

  2. Dijumlahkan, data diklasifikasikan sehingga membentuk susunan urut, kemudian dibuat tabel, dan diproses melalui perhitungan untuk diambil kesimpulan penelitian.

Berikut langkah-langkah penghitungan data:

Pretest

Portest

X

f

Fx

Fx2

Y

f

Fy

Fy2













  1. penghitungan mean


(a)

Mx =

fx


N

(Hadi, 1989: 38)

Keterangan:

Mx = Mean prestasi belajar siswa sebelum dilakukan penelitian (mean

pretest)

M = (mean) bilangan yang dipakai dari pembagian jumlah nilai

dengan jumlah frekuensi

X = pretest (prestasi belajar siswa sebelum dilakukan penelitian)

fx = jumlah nilai x (pretest)



(b)

My =

fy


N

(Hadi, 1989: 38)


Keterangan:

My = Mean prestasi belajar siswa setelah dilakuakn penelitian

M = (mean) bilangan yang didapat dari pembagian jumlah nilai

dengan jumlah frekuensi

y = Protest (prestasi belajar siswa setelah dilakukan penelitian)

fy = jumlah nilai y (protest)


  1. penghitungan kuadrat standart kesalahan


(a)

SD x2 =

fx2


-- Mx2

Nx



(Hadi, 1989: 93)


Keterangan:

SD = akar dari jumlah kuadrat penyimpangan nilai-nilai dari mean

dibagi dengan banyaknya data

SD x2 = standart deviasi (standart kesalahan prestest)

fx2 = kuadrat jumlah nilai (pretest)

Nx = jumlah frekuensi (pretest)

Mx2 = mean kuadrat (pretest)


(b)

SD y2 =

fy2


-- My2

Ny


(Hadi, 1989: 93)

Keterangan:

SD y2 = standart deviasi (standart kesalahan kuadarat postest)

fy2 = kuadrat jumlah nilai (postest)

Ny = jumlah frekuensi (postest)

M y2 = mean (kuadrat postest)


  1. penghintungan kuadrat standart kesalahan mean


(a)

SD2 Mx =

SD2x


Nx – 1



(Hadi, 1991: 236)

Keterangan:

SD2Mx = kuadrat standart deviasi (standart kesalahan mean pretest)

SD2x = kuadrat standart kesalahan pretest

Nx = jumlah frekuensi pretest


(b)

SD2 My =

SD2y


Ny – 1


(Hadi, 1991: 236)

Keterangan:

SD2My = kuadrat standart kesalahan mean postest

SD2y = kuadrat standart kesalahan postest

Ny = jumlah frekuensi postest


  1. penghitungan standart kesalahan perbedaan mean (SDbm)

SDbm = SD2Mx + SD2My (Hadi, 1991: 264)

Keterangan:

SDbm = standart kesalahan perbedaan mean

SD2Mx = kuadrat standart kesalahan mean pretest

SD2My = kuadrat standart kesalahan mean postest


  1. penghitungan d.b (derajat kebebasan)

Db = Nx = Ny – 2 (Hadi, 1991: 272)

Keterangan:

Db = derajat kebebasan

Nx = jumlah frekuensi prteset

Ny = jumlah frekuensi postest


  1. penghitungan nilai t (deviasi)


t =

Mx - My

SDbm


(Hadi, 1991: 268)

Keterangan:

Mx = Mean dari sampel x (pretest)

My = Mean dari sampel y (postes)

SDbm = Standart kesalahan perbedaan mean


  1. penghitungan koefisien korelasi product moment

koefisien korelasi product moment dari pearson dapat diperoleh dengan rumus:


rxy =

xy

(∑x2) (∑y2)



(hadi, 1991: 293)

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara x dan y

xy = product dari x kali y

SDx = standart deviasi dari variabel x

SDy = standart deviasi dari variabel y

N = jumlah subjek yang diselidiki


  1. inferensi data yaitu menyimpulkan data-data yang telah diinterpretasi