Jumat, 28 Mei 2010

KONSENTRASI KATA BAKU & TOKOH SASTRA

M.NURIL SYAFAUL KARIM

NIM. 072074054

A. Deskripsi Permainan

Permainan ini bertujuan mengasah keterampilan membaca siswa secara cepat, keterampilan mengidentifikasi beberapa kata baku dan tokoh sastra, dan keterampilan menentukan jawaban dari soal-soal yang sudah disediakan ke dalam lingkaran-lingkaran bundar dengan penuh konsentrasi yang mendalam. Permainan ini amat mengutamakan pengasahan kecepatan dan ketepatan waktu dalam mengerjakan soal-soal. Permainan ini dikemas dalam format berkelompok. Tiap kelompok terdiri atas 8-10 siswa. Jika dalam satu kelas terdapat 40 siswa, pembagian kelompok menjadi 4 kelompok dengan tiap kelompok terdiri atas 10 siswa. Permainan ini membutuhkan waktu selama 30 - 35 menit. Jika settingnya memang 4 kelompok, nanti jumlah lingkaran pilihan sebanyak 4 tempat. Tempat A, tempat B, tempat C, dan tempat D. Tempat A dan tempat D digunakan untuk menjawab soal-soal kata baku. Sedangkan tempat C dan tempat D digunakan untuk menjawab soal-soal tokoh sastra.

Permainan ini berbentuk kompetisi/perlombaan antarkelompok. Tiap kelompok dikatakan menang manakala dalam mengerjakan soal berserta penentuan jawabannya tepat dan dalam waktu yang cepat. Yang menang akan mendapatkan hadiah dari instruktur. Hadiah bisa berupa apa saja, yang penting bisa dinikmati oleh bersama-sama dalam kelompok.

B. Alat

  1. soal-soal kata baku dan tokoh sastra (10 soal kata baku dan 10 soal tokoh sastra)
  2. jam penghitung waktu
  3. tali rafia/kapur tulis untuk membuat lingkaran

C. Aktivitas

Kegiatan awal

Aktivitas kerja

Waktu

Pendahuluan

1. siswa mendapatkan pengarahan seputar tata cara bermain konsentrasi kata baku dan tokoh sastra dari guru

2. siswa membentuk kelompok untuk persiapan melaksanakan permainan konsentrasi kata baku dan tokoh sastra

3. siswa membuat yel-yel kelompok sebagai penyemangat atau pembangkit tenaga-tenaga yang masih lemah

4. siswa secara berkelompok mendapatkan pembagian tugas dari guru untuk menyelesaikan soal-soal kata baku atau tokoh sastra. Misalkan, kelompok 1 dan 2 mendapatkan soal-soal kata baku dulu, kemudian soal-soal tokoh sastra. Sebaliknya, kelompok 3 dan 4 mendapatkan soal-soal tokoh sastra dulu, kemudian soal-soal kata baku.

10’

Aktivitas kerja

1. siswa secara berkelompok melagukan/membunyikan yel-yelnya yang sudah dibuat untuk menyemangati kelompok

2. siswa secara berkelompok berbaris untuk mendapatkan persiapan mulai aktivitas kerja

3. dalam posisi berbaris, setiap siswa pada kelompok 1 dan 2 akan melewati zona lingkaran itu dengan cara menjawab soal-soal kata baku dulu, kemudian soal-soal tokoh sastra. Begitu pula pada kelompok 3 dan 4. setiap siswa akan melewati zona lingkaran dengan cara menjawab soal-soal tokoh sastra dulu, kemudian menjawab soal-soal kata baku. Kelompok yang menang ialah kelompok yang dapat menyelesaikan soal-soal tersebut dengan tepat dan dalam waktu yang cepat

4. siswa secara berkelompok mendapatkan penjelasan dari guru tentang makna/arti permainan konsentrasi kata baku dan tokoh sastra untuk menguatkan pemahaman siswa tentang tujuan pembelajaran yang hendak dicapai oleh siswa

20’

Aktivitas akhir

1. siswa secara berkelompok melagukan/membunyikan yel-yelnya yang sudah dibuat untuk menyemangati kelompok

2. siswa secara berkelompok mendapatkan hadiah dari guru, mulai dari yang juara I hingga yang juara IV

5’

D. Membaca Makna

Permainan ini secara tidak angsung mengajak setiap siswa untuk berkonsentrasi penuh dalam mengerjakan soal-soal yang sudah disediakan oleh guru. Soal-soal kata baku dan tokoh sastra yang dimungkinkan dapat dikerjakan oleh setiap siswa dijadikan sebagai media permainan ini karena permainan ini membutuhkan waktu yang amat cepat. Soal-soal yang berjumlah 20, harus dikerjakan oleh setiap siswa dalam waktu 15 menit. Dalam penentuan jawabanpun, siswa juga harus memiliki kecerdasan ingatan yang mendalam karena bentuk penentuan jawabannya berupa loncatan lingkaran-lingkaran (lingkaran A untuk jawaban A, lingkaran B untuk jawaban B, lingkaran C untuk jawaban C, lingkaran D untuk jawaban D, dan lingkaran E untuk jawaban E). Dengan permaianan ini diharapkan setiap siswa memiliki kemampuan dalam menentukan jawaban dengan cepat, tepat, teliti, dan kompak. Inilah model pembelajaran yang harus dibangun pada era sekarang ini, yakni model pembelajaran kooperatif.

Sekian.

Terima kasih.

Tidak ada komentar: