Sabtu, 13 Juni 2009

Sebuah BAB III nonPTK

3. METODE PENELITIAN


3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif bertujuan membuat gambar atau lukisan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antarfenomena yang diselidiki (Nasir, 1999: 63). Penelitian ini dikatakan penelitian kuantitatif karena data berupa angak-angka hasil penghitungan dan pengukuran sebagai akibat penggunaan data statistic. Selain itu, penelitian ini juga merupakan penelitian kualitatif karena menghasilkan data yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan tingkah laku yang diamati.


3.2 Data

Berdasarkan rumusan masalah, data dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:

  1. untuk menjawab masalah nomor satu diperlukan data yang berbentuk informasi berupa tindak tutur tidak langsung guru.

  2. Untuk menjawab masalah nomor dua diperlukan data yang berbentuk informasi yang berupa kehadiran siswa di kelas, dan tingkah laku siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

  3. Untuk menjawab masalah nomor tiga diperlukan data yang berupa hasil tes prestasi belajar siswa.


3.3 Sumber Data

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini ialah subjek darimana data dapat diperoleh (Arikunto, 1997: 114). Sumber data penelitian ini ialah sebagai berikut:

  1. peneliti, berfungsi sebagai guru mata pelajaran

  2. guru, berfungsi sebagai pengamat

  3. kelas XI – IPS 1 MAN Prambon Nganjuk yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 15 orang putra dan 15 orang putri



3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan teknik nontes. Teknik tes dilakukan untuk mengetahui kemamppuan awal siswa (melalui protest) dan kemampan akhir siswa (melalui protest) sebelum dan sesudah dilakukan penelitian. Teknik nontes (teknik pengamatan dan teknik rekam) dilakukan untuk mengetahui bentuk tindak tutur tidak langsung guru dan pengaruh tindak tutur tidak langsung guru terhadap sikap positif siswa atau motivasi belajar siswa. Peneliti mencatat secara langsung ujaran guru yang tergolong tindak tutur tidak langsung. Kemudian mengelompokkamnnya berdasarkan jenis dan bentuknya.


3.5 Instrumen Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, instrument atau alat yang digunakan mengambil data dalam penelitian ini adalah:

  1. lembar tes (protest). Lembar tes digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar siswa kelas XI – IPS 1 MAN Prambon sebelum dan sesudah dilakukan penelitian.

  2. Lembar nontes (lembar pengamatan dan rekaman). Adapun lembar pengamatan dan rekaman digunakan untuk memperoleh data tentang bentuk tindak tutur tidak langsung guru saat proses pembelajaran di kelas, dan data tentang perubahan tingkah laku siswa.


3.6 Teknik Analisis Data

Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskripsi. Penggunaan metode deskripsi bertujuan untuk menggambarkan keadaan. Data yang telah terkumpul diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu: data kualitatif, dan data kuantitatif.

Data kualitatif digambarlkan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat. Adapun prosedur analisis data ialah sebagai berikut:

  1. persiapan ialah tahap memilih dan memilah tuturan-tuturan yang sesuai dengan ketentuan

  2. tabulasi data ialah tahap mengelompokkan data yang sudah ada, memberikan skor terhadap item-item yang diberi skor, dan memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor

  3. interpretasi data ialah tahap menghubungkan tindak tutur tidak langsung guru dengan perubahan tingkah laku siswa, lalu meninjaunya dari pendekatan teori belajar menurut ilmu jiwa Gestalt dan menurut R.Gagne.

Data kuantitatif digambarkan dengan angka-angka. Data kuantitatif diproses dengan cara:

  1. dijumlahkan, data dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan sehingga diperoleh presentase, kemudian presentase tersebut ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif, misalnya baik (76% - 100%), cukup (56% - 75%), kurang baik (40% - 55%0, dan tidak baik (kurang dari 40%).

  2. Dijumlahkan, data diklasifikasikan sehingga membentuk susunan urut, kemudian dibuat tabel, dan diproses melalui perhitungan untuk diambil kesimpulan penelitian.

Berikut langkah-langkah penghitungan data:

Pretest

Portest

X

f

Fx

Fx2

Y

f

Fy

Fy2













  1. penghitungan mean


(a)

Mx =

fx


N

(Hadi, 1989: 38)

Keterangan:

Mx = Mean prestasi belajar siswa sebelum dilakukan penelitian (mean

pretest)

M = (mean) bilangan yang dipakai dari pembagian jumlah nilai

dengan jumlah frekuensi

X = pretest (prestasi belajar siswa sebelum dilakukan penelitian)

fx = jumlah nilai x (pretest)



(b)

My =

fy


N

(Hadi, 1989: 38)


Keterangan:

My = Mean prestasi belajar siswa setelah dilakuakn penelitian

M = (mean) bilangan yang didapat dari pembagian jumlah nilai

dengan jumlah frekuensi

y = Protest (prestasi belajar siswa setelah dilakukan penelitian)

fy = jumlah nilai y (protest)


  1. penghitungan kuadrat standart kesalahan


(a)

SD x2 =

fx2


-- Mx2

Nx



(Hadi, 1989: 93)


Keterangan:

SD = akar dari jumlah kuadrat penyimpangan nilai-nilai dari mean

dibagi dengan banyaknya data

SD x2 = standart deviasi (standart kesalahan prestest)

fx2 = kuadrat jumlah nilai (pretest)

Nx = jumlah frekuensi (pretest)

Mx2 = mean kuadrat (pretest)


(b)

SD y2 =

fy2


-- My2

Ny


(Hadi, 1989: 93)

Keterangan:

SD y2 = standart deviasi (standart kesalahan kuadarat postest)

fy2 = kuadrat jumlah nilai (postest)

Ny = jumlah frekuensi (postest)

M y2 = mean (kuadrat postest)


  1. penghintungan kuadrat standart kesalahan mean


(a)

SD2 Mx =

SD2x


Nx – 1



(Hadi, 1991: 236)

Keterangan:

SD2Mx = kuadrat standart deviasi (standart kesalahan mean pretest)

SD2x = kuadrat standart kesalahan pretest

Nx = jumlah frekuensi pretest


(b)

SD2 My =

SD2y


Ny – 1


(Hadi, 1991: 236)

Keterangan:

SD2My = kuadrat standart kesalahan mean postest

SD2y = kuadrat standart kesalahan postest

Ny = jumlah frekuensi postest


  1. penghitungan standart kesalahan perbedaan mean (SDbm)

SDbm = SD2Mx + SD2My (Hadi, 1991: 264)

Keterangan:

SDbm = standart kesalahan perbedaan mean

SD2Mx = kuadrat standart kesalahan mean pretest

SD2My = kuadrat standart kesalahan mean postest


  1. penghitungan d.b (derajat kebebasan)

Db = Nx = Ny – 2 (Hadi, 1991: 272)

Keterangan:

Db = derajat kebebasan

Nx = jumlah frekuensi prteset

Ny = jumlah frekuensi postest


  1. penghitungan nilai t (deviasi)


t =

Mx - My

SDbm


(Hadi, 1991: 268)

Keterangan:

Mx = Mean dari sampel x (pretest)

My = Mean dari sampel y (postes)

SDbm = Standart kesalahan perbedaan mean


  1. penghitungan koefisien korelasi product moment

koefisien korelasi product moment dari pearson dapat diperoleh dengan rumus:


rxy =

xy

(∑x2) (∑y2)



(hadi, 1991: 293)

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara x dan y

xy = product dari x kali y

SDx = standart deviasi dari variabel x

SDy = standart deviasi dari variabel y

N = jumlah subjek yang diselidiki


  1. inferensi data yaitu menyimpulkan data-data yang telah diinterpretasi





Tidak ada komentar: