Kamis, 01 Maret 2012

Hay sob ini dia sekilas penjelasan dari kitab Irsyadul Ibad

Kali pertama ini yang di paparkan adalah bab iman.

Merupakan hal pertama dan terpenting dalam hidup kita adalah iman. Dengan iman hidup kita akan lebih terarah dan menuju pada jalan kebenaran tentunya dan kita mempunyai pegangan hidup dan tidaklah kita menjadi kafir. Dalam firman-Nya surat al fath ayat 13 yang artinya “ Dan barang siapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rosul-Nya maka sesungguhnya kami menyediakan untuk orang-orang kafir neraka yang menyala-nyala.

Islam sendiri dalam kitab ini dijelaskan yakni menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah,shalat,berpuasa romadhon, haji ke Baitulloh. Nah jadi siapapun yang ingin beriman pada islam harus melafadzkan syahadah.

Diriwayatkan Ibnu Asakir

Dari Ali bin Abi Tholib berkata; Nabi SAW bersabda: Jibril pernah bicara (padaku); Allah berfirman : La Ilaha Ilallah adalah benteng-Ku barang siapa yang memasukinya maka akan aman dari siksaan-Ku.

Dalam suatu kisah diceritakan

Syeikh Abdullah Al Yafi’i (almarhum) dalam kitabnya Raudhur Rayaahin bahwasanya pada waktu dahulu ada seorang raja yang binal. Kemudian ditawan kaum muslim, dan di siksa di dalam bejana yang telah dipanasi air......

Lalu raja itu memanggil tuhan-tuhannya,,namun tuhannya tetap tuli dan setelah dia sadar akan harapannya yang tak kunjung datang dari permintaannya terhadap tuhannya tersebut akhirnya dia mengangkat kepalanya ke langit dan membaca LaIlaha llallah serta berdoa dengan hati yang ikhlas al hasil Allah menerima doanya dan seketika itu Allah menurunkan hujan dan mematikan api yang digunakan untuk memanaskan air dibelangga.

Lalu dia menceritakan kejadian yang amat perih ini pada penduduk di daerahnya dan akhirnya penduduk di daerahnya tersebut ikut beriman seluruhnya.

Selanjutnya disini di jelaskan bahwa murtad itu adalah termasuk kekafiran yang luar biasa dahsyatnya dan terkeji. Imam Syafi’i dan Imam Baihaqi meriwayatkan “Barang siapa yang mengganti agamanya (islam dengan agama lain) maka pangganglah lehernya. Di dalam kitab ini banyak sekali dijelaskan sebab-sebab yang dapat menjadikan orang tersebut murtad.

Orang dapat menjadi kafir ketika orang tersebut ingin kembali pada kekafirannya lagi, atau dia masih ada keraguan dalam hatinya untuk melanjutkan islamnya tersebut. Hal yang seperti ini sudah bias menjadikan orang tersebut menjadi murtad. Kemudian orang yang yang mempunyai I’tiqad kafir baik itu di dalam hati atau hanya bergurau saja, misalnya berguraunya ia mengatakan kalau Allah itu baru atau ia meniadakan apa yang sudah ditetapkan menjadi sifat Allah secara ijma’. Kemudian ia mewajibkan perkara yang tidak wajib, sengaja meletakkan atau ayat-ayat Al-Qur’an di tempat yang kotor, sekalipun tempat itu suci seperti ludah atau ingus.

Kemudian dicontohkan lagi seseorang yang mengingkari nabi dan kitabnya yang sudah disepakati ulama’, kemudian mengingkari mu’jizat Al-Qur’an, mengajak orang lain pada kekafiran, dan orang yang berpendapat bahwa seseorang itu bisa mendekatkan diri pada Allah tidak harus dengan ibadah melainkan dengan cara yang lain. Dari beberapa uraian diatas kita hendaknya bisa lebih berhati-hati dalam bersikap dalam setiap tindakan kita sehari-hari.

Catatan penting........................

1. Sesungguhnya orang yang menjalankan perkara yang membikinnya kafir maka seluruh pahala amal ibadahnya terhapuskan,,,akan tetapi perbuatannya masih sah, tidak dihapus. Menurut Imam Syafi’i.

2. Kewajiban bagi imam atau wakilnya untuk mengajak seseorang yang melakukan perbuatan yang mengkafirkan tersebut untuk segera bertaubat.

3. Disyaratkan dalam mensahkan orang yang bertaubat harus membaca dua kalimat syahadat terlebih dahulu. Untuk orang yang ingkar pada sesuatu yang sudah dimaklumi oleh orang banyak, hendaknya mengakui kesalahannya dan untuk orang yang murtad disunatkan untuk memperbanyak pada membaca istighfar.

Itulah uraian singkat pada BAB I KEIMANAN beserta fasalnya ( MURTAD ),,,, semoga bermanfaat. Untuk bab BAB II akan dijelaskan pada edisi buletin selanjutnya.

~@f~

Hay sob ini dia sekilas penjelasan dari kitab Irsyadul Ibad

Kali pertama ini yang di paparkan adalah bab iman.

Merupakan hal pertama dan terpenting dalam hidup kita adalah iman. Dengan iman hidup kita akan lebih terarah dan menuju pada jalan kebenaran tentunya dan kita mempunyai pegangan hidup dan tidaklah kita menjadi kafir. Dalam firman-Nya surat al fath ayat 13 yang artinya “ Dan barang siapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rosul-Nya maka sesungguhnya kami menyediakan untuk orang-orang kafir neraka yang menyala-nyala.

Islam sendiri dalam kitab ini dijelaskan yakni menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah,shalat,berpuasa romadhon, haji ke Baitulloh. Nah jadi siapapun yang ingin beriman pada islam harus melafadzkan syahadah.

Diriwayatkan Ibnu Asakir

Dari Ali bin Abi Tholib berkata; Nabi SAW bersabda: Jibril pernah bicara (padaku); Allah berfirman : La Ilaha Ilallah adalah benteng-Ku barang siapa yang memasukinya maka akan aman dari siksaan-Ku.

Dalam suatu kisah diceritakan

Syeikh Abdullah Al Yafi’i (almarhum) dalam kitabnya Raudhur Rayaahin bahwasanya pada waktu dahulu ada seorang raja yang binal. Kemudian ditawan kaum muslim, dan di siksa di dalam bejana yang telah dipanasi air......

Lalu raja itu memanggil tuhan-tuhannya,,namun tuhannya tetap tuli dan setelah dia sadar akan harapannya yang tak kunjung datang dari permintaannya terhadap tuhannya tersebut akhirnya dia mengangkat kepalanya ke langit dan membaca LaIlaha llallah serta berdoa dengan hati yang ikhlas al hasil Allah menerima doanya dan seketika itu Allah menurunkan hujan dan mematikan api yang digunakan untuk memanaskan air dibelangga.

Lalu dia menceritakan kejadian yang amat perih ini pada penduduk di daerahnya dan akhirnya penduduk di daerahnya tersebut ikut beriman seluruhnya.

Tidak ada komentar: