Kamis, 01 Maret 2012

SYAIR TERAKHIR

Lina memandang dari jendela dari kamar dan melamun dan berharap pelangi akan muncul setelah hujan turun. Dari arah jendela Lina melihat seorang Laki-laki berteduh didepan rumahnya. Lina masih memperhatikan laki-laki itu dengan sebuah gitar yang dilindungi lebih berharga dari dirinya serdiri.akhirnya hatinya iba dan keluar dari rumahnya dengan membawa sesuah payung. Ia berjalan menuju gerbang untuk membukanya dan mendekati leliki itu “ Masuk yuk, daripada kehujanan. “tawar Lina. “Yakin g papa???” ujar lelaki itu dengan sopan. “Serius. Di rumah q tinggal sendiri. Ayo!!! Pria itu memarkirkan motornya dihalaman rumah Lina yang sederhana. Kemudian Lina mengajak duduk diteras rumahnya. Lina mengambil sebuah handuk kering untuk meneringkan sisa-sisa air hujan untuk lelaki itu.

Namun lelaki itu lebih memilih membersihkan gitarnya dari pada dirinya sendiri. Lina hanya tersenyum memperhatikan lelaki berkulit putih itudan bermata sipit tersebut. “ kog gitarnya dulu yeng dikeringkan, bukan kamunya??? “ iya g’ papa, ini nyawa pertamaku, jadi penting juga. Jawab lelaki itu!!” “ emang gitar itu untuk apa???” “ saya Dani. Aq anak band amatiran namanya Dhetik Band..’ “ Oow...pantesan, dengar-dengar seorang pemusik menganggap alat musik itu sebagai nyawanya, aq pikir tadinya Cuma rumor dan ternyata benar!!”hehehe gitulah, jawab dani. Emang kamu bisa main musik juga??? Lanjut dion. Ehm... lina terdiam sambil melihat gitar lelaki itu. Sedikit, dulu pernah ikut les piano tapi sekarang udah bodoh kali, tapi kalau gitar emang g bisa, pengen sie bisa main gitar tapi g da waktu, lagi konsen dikuliyah.” “ Emangnya kamu kuliyah dimana??? “ kuliyah di Universitas dekat sini aja kog.” Jawab lina kemudian. Bukan asli dari kota ini dan ini pun masih ngontrak. Jadi, jangan heran kalau aq tinggal sendiri dirumah ini!!!” “ hahaha... gitu.....!!

Lina menawarkan secangkir teh hangat pada lelaki itu. Dani tersanjung dengan kebaikan gadis itu. Hujan mulai reda dan dani pun segera ke cafe tempat ia bekerja dan pamit pada lina. Lina kelihatan senang berkenalan dengan lelaki itu. “ terima kasih tempat buat aq berteduh , jasa kamu pasti aku balas kelak” “ idih.... penulis emang ro mantis kata-katanya. Hmm .....bagaimana kalau kamu aku ajarin maian gitar??? Tawar dani pada lana. “ benar ... dengan senang hati aku mau ajarin kamu, kalau aku sempat aq pasti ajarin kamu. ‘ tambah dani lagi. “ baiklah kalau begitu. Jawab lana kemudian!!!. Perkenalan itu menjadi awal dari kedekatan mereka.

Dani benar-benar menemui lina untuk mengajarkannya bermain gitar dari nol hingga mulai menarik petikan nada dari gitar klasik yang dipinjamkan oleh dani. Lina mulai menyukai musik sejak saat itu, ia selalu menantikan guru les gitar barunya tersebut disetiap kesempatan waktu yang ada. Setelah latihan berkali-kali, dani juga melihat sebuah potensi dan bakat yang bagus dari suara yang dimiliki lina. Kebetulan vocalis dibandnya memutuskan mundur untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Lina pun sempat ragu dan tidak mau, namun dengan dorongan yang diberikan oleh dani membuat lana berani menyatakan dirinya bersedia untuk menjadi vocalis didandnya. Dan dani tidak salah menjatuhkan pilihannya pada lina. Band mereka mulai banyak menarik minat cafe-cafe untuk memberikan porsi konser pada band mereka.

Lina mulai giat menjadi vokalis dan membuat kuliahnya sedikit diabaikan olehnya. Ada yang tersembunyi dalam kebersaannya. Rasa cintanya mulai tumbuh pada Dani. Namun dani selalu menegaskan dan mengingatkan teman-temanya untuk menggapai cita-citanya terlebih dahulu menjadi band yang sukses dari pada mengurusi urusan pribadi tak terkecuali dengan masalah cinta, karena kebesaran nama band mereka belum bisa membawa band mereka tersebut masuk dalam dapur rekaman, mereka pun berulangkali kali ditolak pengusaha rekaman dan membuat dani pun merasa putus asa. Disaat itulah lina selalu memberi dorongan pada dani dan timnya. Cinta antara lina dan dani pun tak dapat disembunyikan dan mulai saat itu juga mereka menjadi pasangan kekasih. Seiring dengan mimpi mereka untuk menjadi band yang sukses yang diikuti dengan kisah cinta mereka yang begitu indah dan tambahan dua orang yang awalnya hanya bertiga. Kini mereka pun beranggotakan lima orang termasuk lina, dani, hendri, nanda dan endar. Dua anggota baru yang mempunyai kemampuan biola (nanda), dan piano (endra).

Dani dan hendri adalah sahabat dari mereka masih kecil. Tapi hendri memiliki kebiasaan buruk hingga memiliki beberapa musuh yang datang dengan tak diundang untuk berkelahi. Saat itu hendri dedang terlihat berdebat dengan salah satu anggota dand karena iri dengan band mereka. Lina yang mulai mahir menciptakan lagu dengan gitarnya. Iapun mulai sering bolos kuliah dan ia rela melakukan semua itu bemi mencapai cita-cita dan impianya bersama sang kekasih karena mereka begitu dekat dan sulit untuk dipisahkan.

Band mereka pun tiba disaat yang dinanti-nanti untuk melakukan audisi dan lolos ke final yang bersaing dengan band yang saat itu membuat keributan dengan hendri. Mereka telah siap dahari final dan saat itu lina ada ujian mata kuliyahnya. Ia memutuskan berangkat sendiri dengan taksi menuju ketempat audisi setelah ujiannya usai. Sedang dani dan hendri pergi bersama begitu juga dengan nanda dan endar. Sampai disana lina, nanda dan endar menunggu dani dan hendri. Sedangkan band mereka akan segera audisi. Lina pun memcoba menghubungi dani dan hendri tapi takada hasil. Merekapun mulai cemas dan akhirnya hendri menghubungi lina, ia mengatakan kalau mereka ada satu urusan yang tak dapat ditunda dan menyuruh lina untuk melakukan audisinya bertiga, kemudian mereka bertiga berjuang untuk band mereka.

Audusi pun berakhir dan band merepun membuahkan hasil. Lina pun kemudian menghubungi hendri,” kita lolos audisi, kita bisa jadi band dapur rekaman dan sukses.”Selamat ya... sel Dani kritis, dia dirawat dirumah sakit qmu cepetan datang kerumah sakit sekarang.” “kamu gak bercanda hen???... “ “ enggak , cepetan kesini sekarang. Lina mulai cemas dan gelisah. Sesampainya dirumah sakit ia langsung menemui hendri dengan luka di kepalanya, sedangkan dani Dani terbaring dengan alat bantu pernafasan di ruang UGD. Lina pun menerobos ruang itu dan berteriak histeris, dokter dan suster pun berusaha menenangkan gadis itu. Lina bertanya pada hendri, “ kenapa bisa jadi kayak gini??” “maafkan aq lin, ini semua gara2 aq. Andai saja aq tidak membuat keributan pasti dani gak bakal kayak gini, dani tertusuk pisau saat dia nolong aq dari keributan itu.”Jawab hendri pada lina. Dokter pun dari ruang UGD dan mengatakan pada mereka bahwa pasien telah meninggal. Lida pun bergegas menerobos masuk dan teriak sekeras-kerasnya, “Dani jangan tinggalin aq.”

Cerita cinta mereka pun berakhir sebagai kenangan, lina pun belum bisa melupakan kenangannya dengan dani dan merelakan kepergian dani. Ia hanya tinggal melihat gitar dani yang daninberikan pada lina sebagai bagian hidup dani yang tersisa. Lina mengambil kemudian memetik gitar itu dan menghasilkan sebuah lagu yang indah. Ia pun mulai bersemangat untuk menynyikan lagu itu. Saat itu band mereka menyanyikan lagu itu dan membuka kata-kata untuk yang terakhir kalinya. “lagu ini aq persembahkan untuk seseorang yang sangat aku cintai yang telah pergi untuk selama-selamanya”. Seorang pengusaha pun jatuh cinta pada lagu yang dibaawkan oleh lina dan temannya dan membuat band mereka sukses. Usai manggung lina pun langsung pulang karena kelelah, saat teman-temanya datang kerumah lina mereka menemi lina sudah dalam keadaan bersimbah darah dan selembar kertas berisikan syair lagu untuk persembahan terakhir hidupnya. Lagu tersebut kemudian disukses dibawan oleh band mereka yang menyisakan pilu yang amat dalam.

! / p� � tyle='font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";mso-fareast-font-family:"Times New Roman"'> Practice makes perfect, begitulah kira-kira peribahasanya. Sering-seringlah menulis, karena hanya dengan itu skil menulis anda akan semakin terasah.

8. Pilih topik yang sesuai dengan kemampuan anda! Apabila anda mempunyai keahlian di bidang makanan, maka jangan nekad menulis artikel tentang matematika. Selain anda akan kesulitan dalam menulis, juga sangat mungkin terjadi kesalahan, sehingga akan menyesatkan para pembaca.

9. Jangan takut dikritik! Punyailah hati seluas lautan, jangan mudah minder jika ada orang yang mengatakan bahwa tulisan anda jelek, bertele-tele dan sebagainya. Jadikan kritikan mereka sebagai pelecut semangat. Buktikan kepada mereka bahwa anda adalah seorang penulis yang HEBAT!!!

10. Jadilah dirimu sendiri, jangan mencoba untuk menjadi plagiator! Jangan sekali-kali mencoba untuk copy paste. Sama artinya anda membunuh karakter anda sendiri. Jika anda menemukan artikel yang bagus, jadikan itu sebagai referensi, bukan untuk dijiplak!

A

Tidak ada komentar: